Sebarkan salam “Assalammu’alaikum…”


Bissmillahirrohmaannirrohiim…

Assalammu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

Innalhamdalillah nahmaduhu wanursolli ala rosullihil karim..amma’ ba’du..

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Alloh swt bahwa pada saat ini kita masih diberikan nikmat sehat, nikmat harta, nikmat kehidupan agar kita bisa melaksanakan ibadah/bertaubat kepada Alloh swt, diantara nikmat yang besar diantara nikmat semuanya yaitu nikmat Iman dan Islam.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Junjungan kita Baginda Rosululloh saw, para keluarga, sahabat,dan semoga sampai kepada kita selaku ummatnya…aamiin yaa robbal alaamiin…

Saudaraku…yang sama sama mencari ridho Alloh swt…Alloh swt menciptakan kita ke dunia ini tiada lain untuk beribadah kepadaNYA sesuai dengan yang dicontohkan oleh Baginda Rosululloh saw…

Saudaraku..yang sama sama mencari ridho Alloh swt…Pada saat ini kita khususnya saya begitu kikuk untuk mengucapkan salam kepada saudara kita apabila kita ketemu, padahal begitu besar fadhilahnya apabila pertemuan sesama saudara muslim dengan mengucapkan salam “assalammu’alaikum”…didalamnya ada do’a keselamatan dan keberkahan untuk semua, sekaligus akan lebih mengakrabkan mempererat silaturahmi diantara sesama muslim..

Dan sesungguhnya salam yang kita sebarkan adalah doa untuk orang yang mendengarnya dan juga doa untuk diri kita sendiri. “…Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya), yang artinya juga memberi salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya bagimu, agar kamu memahaminya. (QS An nur : 61).

Sebagaimana sabda Rosululloh saw : “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya. Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara  kalian.” (Riwayat Muslim).

Salam bukanlah sekadar tradisi pada pembukaan dan penutupan suatu acara semata, ataupun disampaikan pada orang-orang tertentu saja. “Islam yang baik adalah memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal.” (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW memberikan perhatian yang besar terhadap amalan salam, beliau memotivasi umatnya untuk senantiasa menanamkan dan mempraktekkan salam dalam kehidupan sehari-hari. “Apabila Rasulullah mendatangi suatu kaum, maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sebanyak tiga kali”(Riwayat Bukhari).

Allah SWT juga memerintahkan kita untuk saling menebar salam, terutama ketika kita sedang bersilaturahmi ke rumah seseorang. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS an Nur [24]: 27).

Inilah pentingnya kita sebagai umat Muslim untuk saling menebar salam di antara kita, baik itu di pasar, di perjalanan, di masjid dan di manapun ketika kita bertemu dengan siapapun, terlebih-lebih bertemu saudara seiman. Menebar salam dengan ikhlas dapat menjaga keimanan dan menumbuhkan ikatan cinta yang kuat dalam kehidupan umat Muslim.

Betapa indahnya ukhuwah Islamiyah ketika masing-masing kita saling menebar salam yang baik lagi santun. Dan Allah telah menyiapkan tempat yang mulia bagi siapapun yang selalu menebar salam. “Sesungguhnya orang yang paling utama di sisi Allah adalah mereka yang memulai salam.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Saudaraku…yang sama sama mencari ridho Alloh swt…mari kita sama sama mengamalkan apa yang Alloh swt dan Rosululloh saw perintahkan terutama dalam menebarkan salam….insyaalloh

Akhirnya saya yang menyampaikan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan itu semata mata kekhilafan dan kekurangan dari diri saya sendiri saya memohon ampun kepada Alloh swt…Astaghfirulloh aladziim…dan yang benar mutlak datangnya dari Alloh swt…

Saya yang menyampaikan insyaalloh niat amal dan sampaikan, bagaimana dengan saudara saudaraku?….insyaalloh…

 

Akhirnya saya tutup dengan do’a kifaratul majelis…

“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik”

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalammu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

 

 

Refferensi:

Kitab fadhilah amal, Maulana Muhammad Ilyas Al-Kandahlawy

Republika.co.id,  Zainal Arifin


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *