PAK TANI DAN KERBAU


Alkisah seorang petani dapat berbicara dengan kerbau pembantu setianya bekerja membajak sawah. Suatu ketika menjelang siang, pak tani berkata kepada kerbaunya, “Hai kerbau, percepatlah jalannya, hari ini matahari sangat terik.”
Maka kerbau pun mempercepat jalannya. Dari kejauhan terdengar suara adzan berkumandang. Mendengar suara itu sang kerbau bertanya, “Suara apa itu?”
Jawab petani, “Itu suara adzan. Jangan banyak bicara, cepatlah bekerja.”
Muadzin sampai kepada kalimat “hayya ‘alash shalah”, maka sang kerbau bertanya lagi, “Petani, apa artinya perkataan yang itu?”
Jawab petani, “Kalimat itu mengajak orang beriman untuk shalat ke masjid.”
Lalu kerbau diam dan menoleh kepada petani, Seraya bertanya, “Mengapa engkau tidak ke masjid?”
Jawab petani, “Tanggung, pekerjaan ini tinggal dua putaran lagi.”
Maka kerbau berhenti sambil berkata kepada petani,“Kalau begitu, engkau sama dengan saya (tidak shalat ke masjid).”
Berkenaan dengan tamsil di atas, Allah Swt. berfirman dalam al Quran:
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu Sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebth sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Qs. 7: 179)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *